Minggu, 30 Oktober 2011

Sistem pengendalian sistem informasi dan komputer


Sistem pengendalian sistem informasi dan komputer
Organisasi menggunakan TI untuk menjalankan bisnisnya, produksinya, dan melaksanakan pelayanannya. Perusahaan tidak dapat lagi membangun penghalang di sekeliling sistem informasinya serta mengunci semua orang di luar. Sebaliknya, mereka harus berbagi informasi dan menggunakan TI untuk menghubungkan sistem informasinya dengan pihak-pihak yang sering berinteraksi dengan mereka, yaitu: pelanggan, vendor, pegawai, mitra bisnis, pemegang saham, dan lembaga pemerintah. Peningkatan hubungan ini membuat sistem informasi lebih rentan terhadap masalah.
sistem informasi berkembang, begitu pula dengan sistem pengendalian internal. Ketika bisnis bergeser dari sistem manual ke sistem komputer utama, pengendalian baru harus dikembangkan untuk menurunkan atau mengendalikan risiko yang dibawa oleh sistem informasi berdasarkan komputer yang baru ini. Oleh karena adanya pergeseran ke lingkungan e-commerce berdasarkan Internet, pengendalian baru perlu dikembangkan untuk mengendalikan munculnya risiko-risiko baru.
Untungnya, perkembangan dalam sistem informasi dan dalam TI juga memberikan kesempatan bagi organisasi untuk meningkatkan pengendalian internalnya.
Apa yang Terdapat dalam Sistem Andal?
Ada 4 prinsip secara umum untuk menetapkan apakah suatu sistem andal atau tidak, yaitu:
1. Ketersediaan (availability). Sistem tersebut tersedia untuk dioperasikan dan digunakan dengan mencantumkannya pada pernyataan atau perjanjian tingkat pelayanan.
2. Keamanan (security). Sistem dilindungi dari akses fisik maupun logis yang tidak memiliki otorisasi. Hal ini akan membantu mencegah: a) penggunaan yang tidak sesuai, pemutarbalikan, penghancuran atau pengungkapan informasi dan software, serta, b) pencurian sumber daya sistem.
3. Dapat dipelihara (maintainability). Sistem dapat diubah apabila diperlukan tanpa mempengaruhi ketersediaan, keamanan, dan integritas sistem. Hanya perubahan dokumen yang memiliki otorisasi dan teruji sajalah yang termasuk dalam sistem dan data terkait. Bagi seluruh perubahan yang telah direncanakan dan dilaksanakan, harus tersedia sumber daya yang mengelola, menjadwalkan, mendokumentasikan, dan mengkomunikasikan perubahan ke pihak manajemen dan para pemakai yang memiliki otorisasi.
4. Integritas (integrity). Pemrosesan sistem bersifat lengkap, akurat, tepat waktu dan diotorisasi. Sebuah sistem dikatakan memiliki integritas apabila dapat melaksanakan fungsi yang diperuntukkan bagi sistem tersebut secara keseluruhan dan bebas dari manipulasi sistem, baik yang tidak diotorisasi maupun yang tidak disengaja.
Bagi setiap prinsip keandalan di atas, tiga kriteria berikut ini dikembangkan untuk mengevaluasi pencapaian prinsip-prinsip tersebut, yaitu:
1. Entitas memiliki tujuan kinerja (performance objective), kebijakan, dan standar yang telah ditetapkan, didokumentasikan, dan dikomunikasikan, dan telah memenuhi tiap prinsip keandalan. Tujuan Kinerja didefinisikan sebagai tujuan umum yang ingin dicapai entitas. Kebijakan adalah peraturan-peraturan yang memberikan arah formal untuk mencapai tujuan, dan mendorong kinerja. Standar merupakan prosedur yang dibutuhkan dalam implementasi, agar sesuai dengan kebijakan.
2. Entitas menggunakan prosedur, sumber daya manusia, software, data dan infrastruktur untuk mencapai setiap prinsip keandalan, dengan berdasarkan pada kebijakan dan standar yang telah ditetapkan.
3. Entitas mengawasi sistem dan mengambil tindakan untuk mencapai kesesuaian dengan tujuan, kebijakan, dan standar, untuk setiap prinsip keandalan.
Pengendalian yang Berhubungan dengan Beberapa Prinsip Keandalan
Pengendalian berikut ini sesuai untuk beberapa prinsip keandalan, yaitu: perencanaan strategis dan penganggaran, mengembangkan rencana keandalan sistem, dan melaksanakan dokumentasi.
Tabel Ringkasan Pengendalian Umum Utama Keandalan
Kategori Pengendalian
Ancaman/Risiko
Pengendalian
Perencanaan strategis dan penganggaran
Sistem Informasi mendukung strategi bisnis, kurangnya penggunaan sumber daya, kebutuhan informasi tidak dipenuhi atau tidak dapat ditanggung
Rencana strategis berlapis yang secara periodik dievaluasi, tim penelitian dan pengembangan untuk menilai dampak teknologi baru atas jalannya bisnis, anggaran untuk mendukung rencana strategis.
Mengembangkan rencana keandalan sistem
Ketidakmampuan untuk memastikan keandalan sistem
Memberikan tanggung jawab perencanaan ke pihak manajemen puncak; secara terus-menerus meninjau dan memperbarui rencana; mengidentifikasi, mendokumentasikan, dan menguji kebutuhan, tujuan, kebijakan, dan standar keandalan pemakai; mengidentifikasi dan meninjau seluruh persyaratan hukum yang baru maupun yang telah diubah; mencatat permintaan pemakai atas perubahan; mendokumentasikan, menganalisis, dan melaporkan masalah dalam hal keandalan sistem; menetapkan tanggung jawab kepemilikan, penyimpanan, akses, dan pemeliharaan atas sumber daya informasi; mengembangkan program kesadaran atas keamanan serta mengkomunikasikannya pada seluruh pegawai; meminta pegawai baru untuk menandatangani perjanjian keamanan; melaksanakan penilaian risiko atas seluruh perubahan dalam lingkungan sistem.
Dokumentasi
Desain, operasi, tinjauan, audit, dan perubahan sistem yang tidak efektif
Dokumentasi dapat diklasifikasikan menjadi 3 kategori dasar, yaitu: (1) Dokumentasi administratif (standar dan prosedur untuk memproses, menganalisis, mendesain, memprogram, menangani file dan menyimpan data), (2) dokumentasi sistem (input aplikasi, tahap pemrosesan, output, kesalahan penanganan), (3) dokumentasi operasional (konfigurasi perlengkapan, program, file, susunan dan pelaksanaan prosedur, tindakan korektif).

PENGENDALIAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
Ø Sekelompok elemen-elemen yang terintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan.
Elemen sistem :
Tidak semua sistem memiliki kombinasi elemen yang sama, tapi suatu susunan dasar adalah :Input, Transformasi, Output, Mekanisme Kontrol, Tujuan.
Jenis Sistem :
Sistem Lingkaran Terbuka à sistem yang tidak mempunyai elemen mekanisme kontrol, dan tujuan.
Sistem Lingkaran Tertutup à sistem yang disertai oleh adanya elemen mekanisme kontrol dan tujuan.
Sifat Sistem :
1. Sistem terbuka : Sistem yang dihubungkan dengan lingkungannya melalui arus sumberdaya.
2. Sistem Tertutup : Sistem yang sama sekali tidak berhubungan dengan lingkungannya.
Sistem Fisik : sistem yang terdiri dari sejumlah sumber daya fisik
Sistem Konseptual : sistem yang menggunakan sumberdaya konseptual (data dan informasi) untuk mewakili suatu sistem fisik.
Evolusi Sistem Informasi Berbasis Komputer
Fokus Awal Pada Data
Pada awal abad ke 20 pemakaian komputer terbatas hanya untuk aplikasi akuntansi dan digunakan nama EDP yang merupakan aplikasi sistem informasi yang paling dasar dalam setiap perusahaan. Sekarang kita menggunakan istilah SIA untuk menggantikan EDP.
Fokus Baru Pada Informasi
Konsep penggunaan komputer untuk mendukung sistem informasi manajemen mulai diperkenalkan pada tahun 1964 oleh para pembuat komputer. Konsep SIM menyadari bahwa aplikasi komputer harus diterapkan untuk tujuan utama menghasilkan informasi manajemen.
Fokus Revisi Pada Pendukung Keputusan
Sementara SIM terus berkembang dalam menghadapi kelemahan-kelemahannya, muncul pendekatan baru dengan nama DSS, yaitu sistem penghasil informasi yang ditujukan pada suatu masalah tertentu yang harus dipecahkan oleh manajer.
Fokus Sekarang Pada Komunikasi
Penerapan OA (Office Automation) untuk memudahkan komunikasi dan peningkatan produktivitas diantara para manajer dan pekerja kantor lainnya melalui penggunaan alat-alat elektronik.
Fokus Potensial Pada Konsultasi
Saat ini sedang berlangsung gerakan untuk menerapkan Kecerdasan Buatan (AI) bagi masalah-masalah bisnis. Ide dasar dari AI adalah bahwa komputer dapat diprogram untuk melaksanakan sebagian penalaran logis yang sama seperti manusia.
Definisi SIA :
Suatu komponen organisasi yang mengumpulkan, mengklasifikasikan, mengolah, menganalisa dan mengkomunikasikan informasi finansial dan pengambilan keputusan yang relevan bagi pihak luar perusahaan dan pihak ekstern.
Karakteristik SIA yang membedakannya dengan subsistem CBIS lainnya :
1. SIA melakasanakan tugas yang diperlukan
2. Berpegang pada prosedur yang relatif standar
3. Menangani data rinci
4. Berfokus historis
5. Menyediakan informasi pemecahan minimal
Perbedaan SIA dan SIM :
· SIA mengumpulkan mengklasifikasikan, memproses, menganalisa dan mengkomunikasikan informasi keuangan sedang
· SIM mengumpulkan mengklasifikasikan, memproses, menganalisa dan mengkomunikasikan semua tipe informasi
2 komponen SIA
- Spesialis Informasi
- Akuntan
Contoh SIA sebagai pusat informasi perusahaan :
Bagian pemasaran mempertimbangkan untuk memperkenalkan jenis produk baru dalam jajaran produksi perusahaan, untuk itu bagian tersebut meminta laporan analisa perkiraan keuntungan yang dapat diperoleh dari usulan produk baru tersebut
Bagian SIA memproyeksikan perkiraan biaya dan perkiraan pendapatan yang berhubungan dengan produk tersebut, kemudian data yang diperoleh diproses oleh EDP. Setelah diproses hasilnya dikembalikan ke bagian SIA untuk kemudian diberikan ke bagian pemasaran.
Selanjutnya kedua bagian akan merundingkan hasil analisa tersebut untuk dicari keputusan yang sesuai.
Dari contoh diatas dapat ditemukan 2 aspek yang berhubungan dengan sistem bisnis modern yaitu :
1. Pentingnya komunikasi antar departemen/subsystem yang mengarah untuk tercapainya suatu keputusan.
2. Peranan SIA dalam menghasilkan informasi yang dapat membantu departemen lainnya untuk mengambil keputusan.
Informasi Akuntansi yang dihasilkan oleh SIA dibedakan menjadi 2, yaitu :
- informasi akuntansi keuangan, Informasi yang berbentuk laporan keuangan yang ditujukan kepada pihak extern.
- Informasi Akuntansi Manajemen, informasi yang berguna bagi manajemen dalam pengambilan keputusan.
Didalam Akuntansi Manajemen terdapat dua komponen yang digunakan bagi perencanaan dan pengendalian perusahaan, yaitu :
1. Sistem Akuntansi Biaya
2. Sistem Budgeting
Sistem Akuntansi Biaya
à Digunakan untuk membantu manajemen dalam perencanaan dan pengawasan dari aktivitas pengadaan, proses distribusi dan penjualan
Budgeting
à adalah proyeksi keuangan perusahaan untuk masa depan yang bermanfaat untuk menolong manajer dalam perencanaan dan pengawasan
Unsur-unsur yang dapat mempengaruhi penerapan SIA dalam perusahaan :
1. Analisa Perilaku
2. Metode kuantitatif
3. Komputer
Analisa Perilaku
Setiap sistem yang tertuangkan dalam kertas tidak akan efektif dalam penerapannya kecuali seorang akuntan dapat mengetahui kebutuhan akan orang-orang yang terlibat dalam sistem tersebut.
Akuntan tidak harus menjadi seorang psikolog, tapi cukup untuk mengerti bagaimana memotivasi orang-orang untuk mengarah kepada kinerja perusahaan yang positif.
Selain itu juga seorang akuntan harus menyadari bahwa setiap orang mempunyai persepsi yang berbeda-beda dalam menerima suatu informasi, sehingga informasi yang akan diberikan dapat didesain dan dikomunikasikan sesuai dengan perilaku (behavior) para pengambil keputusan.
Metode Kuantitatif
Dalam menyusun informasi, seorang akuntan harus menggunakan metode ini untuk meningkatkan efektifitas dan nilai dari informasi tersebut.
Komputer
Pada beberapa perusahaan, komputer telah digunakan untuk menggantikan pekerjaan rutin seorang akuntan, sehingga memberikan waktu yang lebih banyak kepada akuntan untuk dapat terlibat dalam proses pengambilan keputusan.

Senin, 24 Oktober 2011

teknologi informasi dan e-Business and e-Commerce

teknologi informasi


Teknologi informasi memungkinkan organisasi dengan mudah mengumpulkan informasi tentang pegawai dalam jumlah besar. Diskusikan isu-isu berikut ini :
1. Sejauh mana manajemen seharusnya mengawasi email pegawai?
2. Sejauh mana manajemen seharusnya mengawasi website yang dikunjungi pegawai?
3. Sejauh mana manajemen seharusnya mengawasi kinerja pegawai, dengan contohnya menggunakan software untuk menelusuri key stoke perjanmnya. atau dengan unit waktu lainnya? Apabila informasi seperti itu dikumpulkan, bagaimana seharusnya pemaakaiannya?
4. Haruskah perusahaan mempergunakan software untuk secara elektronik menghapus jejak email?
5. Dalam situasi apa dan untuk siapa sebuah perusahaan dapat menyebabkan informasi yang dikumpulkan tentang orang-orang yang mengunjungi website mereja?

----- Jawaban -----

1. Seharusnya manajemen mempunyai sebuah situs, dimana situs tersebut mengharuskan semua pegawai mempunyai account. sehingga mudah untuk manajemen dalam mengawasi email pegawai.

2. Manajemen bisa menggunakan Web Search Engine Spam untu mencari informasi-informasi tentang web yang biasa dikunjungi oleh pegawai.

3. Key perfomance Indicators (KPI) digunakan untuk mengelola kinerja para pegawaiyang didalamnya termasuk juga dalam reward system atau bonus, gaji, dll. Periode pengukuran bisa setiap bulan atau 4 bulan sekali agar bisa terlihat mana unit yang kinerjanya baik dan mana unit yang kinerjanya buruk. Pencapaian KPI juga harus di identifikasi agar dapat memperbaiki periode KPI mendatang.

4. Sebenarnya tidak perlu, karena sesungguhnya jejak email sangat mudah dihapus dan sulit untuk mengetahui jejaknya.

5. Di situasi seperti sedang mempromosikan perusahaan tersebut.

 

e-Business and e-Commerce


Definisi e-Business
e-Business atau Electronic business dapat didefinisikan sebagai aktivitas yang berkaitan secara langsung maupun tidak langsung dengan proses pertukaran barang dan/atau jasa dengan memanfaatkan internet sebagai medium komunikasi dan transaksi,dan salah satu aplikasi teknologi internet yang merambah dunia bisnis internal, melingkupi sistem, pendidikan pelanggan, pengembangan produk, dan pengembangan usaha. Secara luas sebagai proses bisnis yang bergantung pada sebuah sistem terotomasi. Pada masa sekarang, hal ini dilakukan sebagian besar melalui teknologi berbasis web memanfaatkan jasa internet. Terminologi ini pertama kali dikemukakan oleh Lou Gerstner, CEO dari IBM. Atau e-Business merupakan kegiatan berbisnis di Internet yang tidak saja meliputi pembelian, penjualan dan jasa, tapi juga meliputi pelayanan pelanggan dan kerja sama dengan rekan bisnis (baik individual maupun instansi).

Ada banyak strategi dalam meraih sukses dalam e-business, berikut adalah 7 strategi taktis untuk sukses dalam e-Business
  1. Fokus. Produk-produk yang dijual di internet harus menjadi bagian yang fokus dari masing-masing manajer produk.
  2. Banner berupa teks, karena respons yang diperoleh dari banner berupa teks jauh lebih tinggi dari banner berupa gambar.
  3. Ciptakan 2 level afiliasi. Memiliki distributor penjualan utama dan agen penjualan kedua yang membantu penjualan produk/bisnis.
  4. Manfaatkan kekuatan e-mail. E-mail adalah aktivitas pertama yang paling banyak digunakan di Internet, maka pemasaran dapat dilakukan melalui e-mail atas dasar persetujuan.
  5. Menulis artikel. Kebanyakan penjualan adalah hasil dari proses edukasi atau sosialisasi, sehingga produk dapat dipasarkan melalui tulisan-tulisan yang informatif.
  6. Lakukan e-Marketing. Sediakan sebagian waktu untuk pemasaran secara online.
  7. Komunikasi instan. Terus mengikuti perkembangan dari calon pembeli atau pelanggan tetap untuk menjaga kepercayaan dengan cara komunikasi langsung.
e-Business Application

      EAI (Enterprise Application Integration)
             merupakan konsep integrasi berbagai proses bisnis dengan memperbolehkan mereka saling bertukar data berbasis message.
      SCM (Supply Chain Management)
            manajemen rantai supply secara otomatis terkomputerisasi.



Faktor-Faktor penyebab kegagalan e-Business

      Tidak ada komitmen yang utuh dari manajemen.
      Penerapan e-business tidak diikuti proses change management.
      Tidak profesionalnya vendor teknologi informasi yang menjadi mitra bisnis
      Buruknya infrastruktur komunikasi
      Tidak selarasnya  strategi TI dengan strategi perusahaan.
      Adanya masalah keamanan dalam bertransaksi
      Kurangnya dukungan finansial
      Belum adanya peraturan yang mendukung dan melindungi pihak-pihak yang bertransaksi (cyberlaw),
      Menggunakan target jangka pendek sebagai pijakan investasi e-business.

Definisi e-Commerce
e-Commerce dimulai sejak awal tahun 1970-an, merupakan kebutuhan esensial saat ini dalam dunia bisnis global, dan sebagai penunjang dalam pengembangan pasar, meningkatkan efisiensi, dapat menekan biaya, serta memberikan akses yang lebih luas bagi partner dan pelanggan perusahaan Anda. e-Commerce memiliki fleksibilitas dan keunikan bagi setiap perusahaan, karena perusahaan memiliki perbedaan dalam pengembangan IT departemennya serta kebutuhan akan model teknologi informasi bagi bisnisnya. Termasuk perusahaan Anda, maka penerapan e-Commerce tergantung pada model bisnis yang perusahaan Anda kembangkan dan model teknologi informasi yang saat ini perusahaan Anda kembangkan. Pengembangan e-Commerce harus bisa fleksibel dan bisa beradaptasi dengan software dan aplikasi teknologi yang ada di perusahaan Anda. 
e-Commerce Application
      ERP (Enterprise Resource Planning)
           adalah sistem informasi pendukung e-business, yg menyediakan berbagai macam kebutuhan perusahaan seperti supply chain, CRM, marketing, warehouse, shipping, dan payment, serta mampu melakukan otomatisasi proses bisnis
      CRM (Customer Relationship management)
           adalah sistem kustomisasi real time yang memanajemen kustomer dan melakukan personalisasi produk dan servis berdasarkan keinginan kustomer
Komponen-komponen yang dibutuhkan e-Commerce
         People: Sellers, buyers, intermediaries, information systems specialists and other employees, and any other participants
         Public policy: Legal and other policy and regulating issues, such as privacy protection and taxation
         Marketing and advertising: Like any other business, EC usually requires the support of marketing and advertising
         Support services: Many services are needed to support EC. They range from payments to order delivery and after sales services
         Business partnerships: Joint ventures, e-marketplaces, and partnerships are some frequently occurring relationships in e-business
Kemampuan e-Commerce
      OTOMATISASI, proses otomatisasi yang menggantikan proses manual.(“enerprise resource planning” concept)
      INTEGRASI, proses yang terintegrasi  yang akan meningkatkan efisiensi dan efektivitas proses. (“just in time” concept)
      PUBLIKASI, memberikan jasa promosi dan komunikasi atas produk dan jasa yang dipasarkan secara elektronik. (“electronic cataloging” concept)
      INTERAKSI, pertukaran data atau informasi antar berbagai pihak yang akan meminimalkan “human error” (“electronic data interchange/EDI” concept)
      TRANSAKSI, kesepakatan  antara 2 pihak untuk melakukan transaksi yang melibatkan institusi lainnya (pihak ketiga) sebagai pihak yang menangani pembayaran (“electronic payment” concept)
Manfaat e-Commerce
      Jenis bisnis baru
     Bisa menjual tanpa modal besar
      Market exposure, melebarkan jangkauan
      Memperpendek waktu product cycle
     Tidak perlu banyak tangan
      Meningkatkan customer loyality
      Mengurangi biaya produksi dan promosi
      Mengurangi biaya inventory
Contoh Ec Newcommers
      Blogers: blogspot, wordpress
      Chemistry: match.com
      Photo sharing: flickr.com
      Video Broadcast: Youtube.com
      Community: facebook dan friendster
      Radio online: swaragama, yogyastreamers.com dll
      Online encyclopedia: wikipedia.org
      E-book sharing: swook.com, flazx.com
      E-learning: ratemyprofessor.com, collegerecruting.com, powerstudents.com
      Job market: jobsdb.com
      Travel Service: expedia.com
      Iklan: Google AdSense & AdWord
      Real Estate:rumahyogya.com
Layanan E-Commerce Khas Indonesia
      Contoh layanan khas Indonesia
     Wartel & Warnet
     SMS
     Berganti-ganti handphone (lifestyle?)
     Games, kuis
      Peluang bisnis baru yang khas Indonesia
     SMS/Mobile-based applications
     nonton TV dengan chatting
     Games, kuis
     Sport (World Cup)
     Jual Buku online (bukabuku.com, bukukita.com)
     Star on TV (Indonesian Idol)

Hambatan e-Commerce
      Infrastruktur telekomunikasi yang masih terbatas dan mahal
      Delivery channel
     Pengiriman barang masih ditakutkan hilang di jalan.
     Ketepatan waktu dalam pengiriman barang
     Jangkauan daerah pengiriman barang
      Kultur dan Kepercayaan (trust)
      Security
      Munculnya jenis kejahatan baru
     Penggunaan kartu kredit curian / palsu
     Penipuan melalui SMS, kuis
      Ketidakjelasan hukum
     Digital signature
     Uang digital / cybermoney
     Status hukum dari paper-less transaction
Contoh situs e-Commerce
Glodokshop.com



Konsep & Tahapan Pembuatan E-Commerce
      Ciptakan Suatu Ide Produk
      Design (rapikan) Produk tersebut
      Photo Produk tersebut
      Scan Photonya
      Buatlah Kalimat Marketing yang menarik
      Designlah sebuah Web ( Gunakan Software pembuat Web )
      Percantik Tampilan
      Hosting di Perusahaan Hosting
Database yang digunakan dalam E-Commerce
      DB2,
      Oracle,
      atau SQL ( Structure Query Language)
Perjalanan E-Commerce Indonesia
beberapa indikator tentang internet di Indonesia yang masih kurang menggembirakan. Misalnya :
berdasarkan data APJII, dari 55 penyelenggara jasa internet di Indonesia yang telah mengantongi
izin dari Dirjen Postel untuk memberikan jasa pelayanan, hanya 43 saja yang aktif menawarkan jasa.
Selanjutnya pertumbuhan domain baru (perusahaan dengan co.id) masih sedikit yang menggunakannya

Sumber:
-          lecturer.ukdw.ac.id/anton/download/teknologi-web
-          www.goechi.com/ecommerce.html
-          http://id.wikipedia.org/wiki/E-business